Jumat, 02 Desember 2011

Cara menggunakan Windows Live

 "Windows Live Writer". untuk mendownload installer “WLW”, silahkan klik DI SINI.

Kalau sudah men-download, kemudian install, tapi kita harus dalam keadaan terhubung (online).

Setelah berhasil menginstall, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun blogmu, agar pada saat mem-publish. Secara otomatis akan ter-publish di blogmu.

Untuk mendaftar (membuat akun) kita juga harus dalam keadaan online. Pertama-tama klik “Blogs” kemudian pilih “Add blog account”.


Setelah itu, akan muncul sebuah window untuk memilih “blog service”.

kalau kamu belum punya blog, pilih yang pertama, “I don’t have a blog; create one on Windows live for me”. Tapi kalau sudah punya blog (di blogger, wordpress, typepad, dll), maka pilih Other blog service, kemudian klik “Next>”,

Cara menggunakan Google Docs

1. Sebelum masuk ke dalam Google Docs, pastikan kalian sudah memiliki akun universal Google. Apa itu akun universal Google? Jadi sekarang Google sudah mengintegrasikan akun Gmail untuk semua layanan fasilitas Google. Nah, kalau udah punya Gmail, gunakan akun itu untuk semua fasilitas Google.
2. Setelah pastikan anda memiliki aklun Google, sekarang saya minta anda untuk yakinkan diri anda bahwa anda sudah memiliki akun Google, kalau belum yakin silahkan kembali ke langkah pertama :D .
3. Bukan www.docs.google.com dan masukan akun Google.com pada bagian login.
google docs home screen
4. Tadaaaa! akhirnya masuknya juga ke Google Docs, nah ini adalah halaman tampak muka awal Google Docs, di bagian tengah yang paling jumbo sendiri itu nantinya akan diisi oleh dokumen yang kita miliki di Google Docs, yang pernah diedit dengan Google Docs atau dokumen orang lain yang mengundang kita untuk membaca / mengedit dokumen tersebut.
5. Untuk memulai kerja kita bisa memilih tombol “create new” atau langsung bekerja dengan membuka file yang sudah ada di kotak jumbo yang berisi daftar koleksi dokumen.
Nah, setelah bisa masuk ke Google Docs, kita bisa mulai bekerja, namun sebelumnya ada beberapa tips untuk menggunakan Google Docs.
1. Fasilitas Upload dokumen
Di Microsoft Office atau atau Open Office, kita biasa mengenal perintah open document namun pada Google Docs ada 2 pilihan untuk membuka dokumen, yang pertama memilih dokumen di halaman awal Google Docs dan mengupload dokumen agar menjadi bagian dari dokumen online di dalam list koleksi Google Docs. Jadi kalau kita mau membuka dokumen di Google Docs caranya cukup mudah, langsung saja klik upload dan buka file yang sudah di upload.
Yang kedua, syukur-syukur ada yang ngundang kita buat ngedit dokumen atau ngelirik dokumen, kita bisa langsung buka dari kolom jumbo yang ada di tengah halaman muka.
2. Fasilitas Download dokumen
Sama seperti yang diatas, kita bisa menyimpan dokumen kita di server Google, namun kita juga bisa menyimpang file yang telah kita olah di Google Docs dengan cara memilih opsi file > download as. di download as ini memiliki banyak format penyimpanan dokumen walaupun tidak sekaya program office berbayar. Untuk menyimpan dokumen secara online, kita tidak perlu mengklik save atau semacamnya sebagaimana program Office yang biasa kita gunakan, Google Docs akan menyimpang otomatis semua yang kita kerjakan tanpa harus mengklik suatu perintah khusus.
3. Fasilitas See Revision History
See Revision History OMG! Fasilitas ini bener-bener keren, ketika kita salah dalam mengerjakan sesuatu atau kita tidak setuju dengan pekerjaan teman kita yang telah mereka edit, kita dapat kembali ke editan sebelumnya dengan menggunakan See Revision History.  Coba deh tombol tersebut. Nanti disebelah kanan kita akan ada pilihan waktu editan dokumen dan coba klik salah satu waktu mundur, Keren loh!
4. Sharing and Privacy
Kita dapat mengelola aksesibilitas dokumen kita dengan menggunakan sharing and privacy, umumya ketika kita membuat dokumen baru dokumen akan terbatas hanya untuk kita saja

Google Docs privacy
Nah, kalau kita ingin mendistribusikan file kita ke orang teman atau rekan kerja kita, kita dapat menambahkan alamat email teman kita agar mereka dapat mengakses dokumen ini dengan cara mengklik tulisan Private to only me  disebelah gambar gembok.

Jenis Layanan dalam Cloud Computing

Seperti halnya sebuah layanan, Cloud Computing biasanya juga memiiliki range layanan tertentu yang dapt dipilih sesuai dengan kebutuhan. Tulisan ini akan membahas mengenai jenis-jenis atau service model dari layanan cloud secara umum. Layanan cloud sering dikategorikan ke dalam 3 model, yaitu:

- Infrastructure-as-a-Service (IaaS)

- Platform-as-a-Service (PaaS)

- Software-as-a-Service (SaaS)


Infrastructure-as-a-Service (IaaS)

IaaS adalah sebuah model layanan dimana penyedia cloud menyediakan hardware / perangkat keras (komputer server, penyimpanan data, jaringan, dll) untuk pelanggan. Manajemen perangkat keras menjadi tanggung jawab penyedia layanan, dan pelanggan mengontrol operating system serta aplikasi yang diinstal ke dalam server.

Contoh: Penyedia layanan hosting (Neohoster, GoDaddy, dll), vCloud Express Services (misalnya BlueLock, Hosting.Com, Melboure IT, Terremark), Private cloud yang di-deploy dan di-manage oleh sebuah departemen IT sebagai layanan kepada bisnis unit lainnya (pelanggan di dalam sebuah organisasi), Azure Service dengan VM Role.
Platform-as-a-Service (PaaS)

PaaS adalah model layanan yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mengembangkan / develop sebuah aplikasi pada cloud. PaaS menawarkan fasilitas untuk mengembangkan, testing, deployment, hingga maintenance aplikasi tanpa harus membeli infrastruktur dan software environment (Operating System)

Contoh: Windows Azure Platform, Google App Engine, VMforce.com
Software-as-a-Service (SaaS)

SaaS adalah model layanan dimana pelanggan cloud menggunakan aplikasi yang sudah disediakan dalam cloud. SaaS adalah bentuk cloud yang paling umum digunakan saat ini

Contoh: Office 365, Salesforce.com, Hosted Exchange, Salesforce.com



IT-as-a-Service

IT sebagai sebuah layanan adalah sebuah konsep yang menggunakan cloud untuk mendapatkan layanan TI pada suatu organisasi, sehingga resource yang ada dapat dialokasikan untuk aplikasi lain. IT-as-a-Service biasanya digunakan pada Software Provider, Software vendor, atau departemen TI dalam suatu organisasi untuk memindahkan aplikasi mereka ke cloud. IT-as-a-Service memungkinkan sebuah organisasi untuk focus terhadap pengembangan aplikasi, dibandingkan melakukan hal-hal lain untuk memastikan aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik.

Referensi:http://netindonesia.net/blogs/ianhutomo/archive/2011/07/14/jenis-jenis-layanan-cloud-computing.aspx